
Lampung, provinsi yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera, dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, mulai dari pantai-pantai eksotis hingga pegunungan yang menantang. Namun, di balik pesona alamnya, Lampung menyimpan kekayaan sejarah yang tak ternilai harganya. Wisata sejarah Lampung menawarkan perjalanan mendalam ke masa lalu, mengungkap jejak peradaban yang pernah berkembang di wilayah ini, mulai dari zaman prasejarah hingga era kolonial.
Menjelajahi situs-situs bersejarah di Lampung bukan hanya sekadar melihat bangunan atau artefak kuno. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk memahami bagaimana masyarakat Lampung berinteraksi dengan lingkungan dan budaya sekitarnya, bagaimana mereka membangun peradaban, dan bagaimana warisan mereka terus hidup hingga saat ini.
Artikel ini akan mengajak Anda dalam perjalanan wisata sejarah Lampung, menjelajahi situs-situs penting, mengungkap kisah-kisah menarik, dan memahami signifikansi sejarah yang membentuk identitas Lampung.
1. Jejak Prasejarah di Lampung:
Perjalanan kita dimulai jauh sebelum catatan sejarah tertulis, di era prasejarah. Lampung memiliki beberapa situs arkeologi yang menyimpan bukti kehidupan manusia purba.
Situs Pugung Raharjo: Terletak di Kabupaten Lampung Timur, Pugung Raharjo adalah kompleks arkeologi terbesar di Lampung. Situs ini menyimpan berbagai peninggalan dari periode megalitikum hingga klasik, termasuk menhir, dolmen, punden berundak, dan struktur bangunan bata kuno. Keberadaan struktur megalitik menunjukkan bahwa wilayah ini pernah menjadi pusat peradaban megalitikum yang maju. Penemuan artefak-artefak dari periode klasik, seperti keramik dan perhiasan, menunjukkan adanya interaksi dengan budaya luar, seperti India dan China.
Gua-Gua Prasejarah di Bukit Barisan Selatan: Pegunungan Bukit Barisan Selatan menyimpan sejumlah gua yang digunakan sebagai tempat tinggal atau ritual oleh manusia purba. Di dalam gua-gua ini, ditemukan lukisan dinding, alat-alat batu, dan sisa-sisa makanan yang memberikan gambaran tentang kehidupan manusia purba di Lampung.
2. Kerajaan-Kerajaan Kuno di Lampung:
Seiring berjalannya waktu, Lampung menjadi bagian dari berbagai kerajaan kuno yang berkuasa di Sumatera. Meskipun tidak memiliki kerajaan yang sepenuhnya independen, Lampung memiliki peran penting dalam jaringan perdagangan dan politik di wilayah tersebut.
Pengaruh Sriwijaya: Pada abad ke-7 hingga ke-13, Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang memiliki pengaruh yang kuat di Sumatera bagian selatan, termasuk Lampung. Lampung menjadi wilayah penting bagi Sriwijaya karena posisinya yang strategis dalam jalur perdagangan maritim. Beberapa prasasti Sriwijaya ditemukan di Lampung, menunjukkan adanya hubungan politik dan budaya antara kedua wilayah tersebut.
Pengaruh Kerajaan Sunda: Setelah runtuhnya Sriwijaya, Lampung berada di bawah pengaruh Kerajaan Sunda yang berpusat di Jawa Barat. Lampung menjadi wilayah perbatasan antara Kerajaan Sunda dan kerajaan-kerajaan di Sumatera bagian tengah.
3. Era Kesultanan Banten dan Pengaruh Islam:
Pada abad ke-16, Kesultanan Banten memperluas kekuasaannya ke Lampung. Kesultanan Banten memperkenalkan agama Islam dan membangun pusat-pusat perdagangan di wilayah pesisir Lampung.
Pelabuhan-Pelabuhan Penting: Pelabuhan-pelabuhan di Lampung, seperti Teluk Betung dan Menggala, menjadi pusat perdagangan penting bagi Kesultanan Banten. Melalui pelabuhan-pelabuhan ini, Banten mengekspor lada, rempah-rempah, dan hasil bumi lainnya ke berbagai wilayah di Nusantara dan luar negeri.
Masjid-Masjid Kuno: Beberapa masjid kuno di Lampung menjadi saksi bisu penyebaran agama Islam di wilayah ini. Masjid-masjid ini memiliki arsitektur yang unik, menggabungkan unsur-unsur lokal dengan gaya arsitektur Islam.
4. Masa Kolonial Belanda:
Pada abad ke-17, Belanda mulai menancapkan pengaruhnya di Lampung. Belanda mendirikan pos-pos perdagangan dan militer, serta memanfaatkan sumber daya alam Lampung untuk kepentingan ekonomi mereka.
Benteng Fort Rotterdam (Benteng Marlborough): Meskipun bernama Rotterdam, benteng ini sebenarnya dibangun oleh Inggris pada tahun 1714 dan kemudian direbut oleh Belanda. Benteng ini menjadi pusat kekuasaan Belanda di Lampung dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil bumi, markas militer, dan pusat administrasi. Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda yang paling penting di Lampung.
Gedung-Gedung Bersejarah di Teluk Betung: Teluk Betung, yang kini menjadi bagian dari Kota Bandar Lampung, memiliki sejumlah gedung bersejarah yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Gedung-gedung ini dulunya berfungsi sebagai kantor pemerintahan, bank, dan rumah tinggal pejabat Belanda.
Perlawanan Rakyat Lampung: Penjajahan Belanda tidak diterima begitu saja oleh rakyat Lampung. Rakyat Lampung melakukan perlawanan bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan dan tanah air mereka. Salah satu tokoh perlawanan yang terkenal adalah Radin Inten II, seorang pahlawan nasional yang memimpin perlawanan terhadap Belanda pada abad ke-19.
5. Warisan Budaya Lampung:
Wisata sejarah Lampung tidak hanya tentang mengunjungi situs-situs kuno, tetapi juga tentang memahami warisan budaya yang masih hidup hingga saat ini.
Rumah Adat Lampung: Rumah adat Lampung, yang dikenal dengan nama Nuwo Sesat, adalah rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu. Rumah adat ini memiliki arsitektur yang unik dan kaya akan simbolisme.
Kain Tapis: Kain tapis adalah kain tradisional Lampung yang ditenun dengan benang emas dan perak. Kain tapis digunakan dalam upacara adat dan pernikahan, serta sebagai pakaian kebesaran.
Tari-Tarian Tradisional: Lampung memiliki berbagai tari-tarian tradisional yang menggambarkan kehidupan masyarakat Lampung, seperti tari Sigeh Pengunten, tari Cangget, dan tari Melinting.
Bahasa Lampung: Bahasa Lampung adalah bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat Lampung. Bahasa Lampung memiliki beberapa dialek yang berbeda-beda di setiap wilayah.
6. Situs-Situs Wisata Sejarah Lampung yang Wajib Dikunjungi:
Berikut adalah beberapa situs wisata sejarah Lampung yang wajib Anda kunjungi:
7. Tips Wisata Sejarah di Lampung:
Kesimpulan:
Wisata sejarah Lampung menawarkan pengalaman yang unik dan mendalam, mengungkap jejak peradaban yang pernah berkembang di wilayah ini. Dengan mengunjungi situs-situs bersejarah, mempelajari warisan budaya, dan berinteraksi dengan masyarakat lokal, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang identitas Lampung dan kontribusinya terhadap sejarah Indonesia.
Lampung bukan hanya tentang pantai dan gunung, tetapi juga tentang sejarah dan budaya yang kaya. Mari jelajahi jejak peradaban di bumi Lampung dan rasakan pesona sejarah yang tak terlupakan. Dengan melestarikan dan mempromosikan wisata sejarah, kita dapat menghargai warisan masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk menjelajahi wisata sejarah Lampung. Selamat berpetualang!