Login Dengan Smartwatch: Apakah Ini Aman? – Dikenal juga sebagai jam tangan pintar, jam tangan ini dapat digunakan untuk memantau dan menjaga kesehatan penggunanya, termasuk cuaca ekstrem terkini.
Kualitas tidur yang baik merupakan bagian penting dari kesehatan agar kondisi tubuh tidak mudah memburuk. Di dunia yang serba cepat saat ini, kualitas tidur bisa menjadi sebuah tantangan.
Jam tangan pintar umumnya memiliki fungsi untuk memantau kualitas tidur. Pada Galaxy Watch6, fungsi ini disebut “Sleep Guidance”, yang dapat dipersonalisasi untuk memahami sepenuhnya kualitas tidur pengguna.
Dengan melacak tidur minimal 7 hari menggunakan fitur ini, pengguna akan mendapatkan simbol tidur berupa animasi hewan yang mewakili pola tidur.
Samsung menyediakan fungsi detak jantung pribadi yang dapat menyesuaikan kondisi olahraga sesuai kemampuan pengguna. Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna dapat memaksimalkan setiap latihan sambil tetap menjaga detak jantungnya dalam kisaran yang aman.
Jam tangan pintar dengan fungsi komposisi tubuh dapat digunakan untuk memahami kondisi fisik. Gunakan fitur ini untuk melihat komposisi tubuh berupa berat badan, massa otot, persentase lemak, kadar air, indeks massa tubuh, dan laju metabolisme basal.
Fitur komposisi tubuh membantu pengguna menetapkan tujuan olahraga, baik untuk menambah massa otot maupun menurunkan berat badan.
Baca Juga: Samsung Galaxy Watch 6 bantu kembangkan kebiasaan tidur lebih baik Baca Juga: Apple Watch Ultra 2 kabarnya akan hadirkan komponen cetak 3DKOMPAS.com – Orang dewasa menggunakan jam tangan pintar untuk memantau aktivitas fisik dan terhubung dengan smartphone Fungsionalitas sudah menjadi hal yang lumrah. Banyak juga orang tua yang membekali anaknya dengan jam tangan pintar, terutama di Jerman.
Namun, pemerintah Jerman tiba-tiba mengeluarkan peraturan yang melarang anak-anak berusia 5 hingga 12 tahun menggunakan jam tangan pintar.
Para orang tua diminta untuk menghancurkan jam tangan pintar yang diberikan kepada anak-anak mereka dan memberikan bukti penghancuran tersebut kepada regulator komunikasi Jerman Bundesnetzagentur.
Rupanya, para orang tua menggunakan jam tangan pintar untuk memantau aktivitas dan percakapan di sekitar anaknya selama berada di sekolah. Pihak berwenang setempat yakin perilaku ini melanggar undang-undang anti-pengawasan Jerman.
“Jika diminta, orang tua dapat menggunakan jam tangan anak mereka untuk mendengarkan lingkungan sekitar anak mereka,” lapor Compass, Rabu (22 November 2017), mengutip Jonchen Honman, kepala Badan Jaringan Federal Jerman (Bundesnetzagentur).
Selain jam tangan pintar, Jerman sebelumnya melarang penjualan boneka Cayla yang diluncurkan oleh perusahaan mainan Genesis Toys pada Februari lalu. Perangkat pada boneka ini dinilai ilegal karena di dalamnya terdapat mikrofon yang dapat menangkap ucapan dan suara anak.
Sebelum Jerman menerapkan peraturan yang melarang penggunaan jam tangan pintar, pemerintah Norwegia menemukan celah yang memungkinkan anak-anak melakukan kejahatan menggunakan perangkat tersebut.
Oktober lalu, Dewan Konsumen Norwegia (NCC) melaporkan bahwa banyak jam tangan pintar dan perangkat GPS anak-anak yang sangat rentan terhadap serangan. Alasannya adalah kedua perangkat mengirim dan menyimpan data tanpa enkripsi.
Ini dianggap tidak aman karena peretas dapat memalsukan jam tangan tersebut. Dengan kemampuan terbaiknya, peretas dapat melacak lokasi seorang anak, membawanya ke tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh orang tua, membuat panggilan telepon palsu, dan menculiknya untuk mendapatkan uang tebusan.
Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp Kompas.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.